Iya ayah akui, ayah memang tak selalu berada disisimu, menafkahimu
dengan baik, melihat tumbuh kembangmu dan apapun tentangmu. Ayah mungkin tidak
paham betul, seleramu, makanan kesukaanmu, ataupun hobbymu. Tapi bukan berarti
ayahmu ini tidak pernah memikirkanmu, ayah selalu ingin mengantarmu ke sekolah sewaktu kamu
play group dulu, menjadi tokoh favorite dalam cerita masa kanak kanakmu, membelikanmu hadiah kecil, membawakanmu sekotak coklat, menghadiri
rapat orang tua murid di sekolahmu, menjadi tempat kau mengadu, memberikan
ciuman saat kau mendapatkan semua prestasi membanggakan, berdiskusi tentang
film cartoon detective yang selalu kau bangga banggakan itu dan masih banyak
lagi. Ayah memang tak seperti ayah yang lain, dan ayah tau betul perasaanmu
ketika banyak teman masa kecilmu bertanya dimana ayahmu, kamu mungkin diam dan
marah kepada ibumu.
Perpisahanmu dengan ayahpun memang bukan niatmu nak, tapi
waktu dan keadaanlah yang menginginkan itu, tapi ayah tetap dan selalu ingin
menjadi yang terbaik untukmu entah bagaimana caranya , ayah akan terus berusaha
menebus semua cerita kita yang sempat tertunda dulu. Saat kau belia seperti
inipun ayah masih ingin menggendongmu, memeluk, mencium bahkan menina bobokan
kamu.
Ayah bangga padamu, kau selalu jadi putri kecil ayah yang
hebat, anggun dan cerdas, yah memang tidak adil bagimu jika sampai saat ini
ayah tetap memperlakukanmu sebagai anak kecil itu tapi itulah ayahmu ini nak. Kamu
mungkin belum menerima kondisi ayah, dan berharap lebih. Tapi ayah janji ,
apapun itu untuk kebahagiaanmu ayah akan selalu ada disisimu.
Dari
Ayahmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar